CSR PT Nabire Baru Bantu Lestarikan Lingkungan
Bagi sebagian besar perusahaan, Company Social Responsibility atau yang lazim dikenal dengan istilah CSR menjadi satu bentuk wujud pertanggung jawaban moral perusahaan terhadap masyarakat setelah sekian lama perusahaan mendapatkan keuntungan dengan mengeksploitasi sumber daya maupun modal yang didapatkan secara langsung dari masyarakat. CSR ini berlaku bagi beragam jenis perusahaan baik yang bersifat jasa maupun produk. Serta di segala sektor dan bidang industri serta jasa.
Ini termasuk juga berlaku bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan, termasuk yang membudidayakan varietas tanaman kelapa sawit. Tak ketinggalan pula, perusahaan kelapa sawit yang berlokasi di Pulau Papua, tepatnya di kabupaten Nabire. Perusahaan yang dikenal dengan nama PT Nabire Baru yang khusus membudidaya tanaman kelapa sawit di Papua ini juga punya program CSR bagi masyarakat sekitar maupun skala yang lebih luas.
PT Nabire Baru, Bekerja Untuk Indonesia Untuk Memajukan Dan Mensejahterakan Masyarakat Papua
PT Nabire Baru beroperasi di Kabupaten Nabire, Papua. Dengan pengelolaan lahan seluas hampir lebih kurang 17.000 hektar ini. Perusahaan ini membudidaya tanaman sawit khusus untuk menghasilkan CPO terbaik. Dari beragam aspek, perusahaan perkelapa sawitan PT Nabire Baru, turut dan berusaha untuk memberikan peran serta baik secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat, utamanya melalui program-program CSR (Corporate social responsibility).
Dari berbagai aspek CSR PT Nabire Baru, beberapa dikhususkan terutama untuk melestarikan keragaman hayit di tanah Papua, utamanya yang ada di sekitar areal perkebunan sawit yang ada dibawah pengelolaannya. Ini sebagaimana yang dalam beberapa waktu lalu, telah dicanangkan komitmen PT Nabire Baru untuk melestarikan keanekaragaman hayati Papua. Khususnya adalah burung cenderawasih serta kasuari yang merupakan satwa endemik serta maskot dari masyarakat adat papua sendiri.
Tak hanya dari segi konservasi terkait dengan keanekaragaman hayati. PT Nabire Baru juga berusaha untuk memberikan sumbangsih lain terkait dengan CSR dari perusahaan. Ini diwujudkan dengan mengembangkan pembenihan kelapa sawit unggulan yang nantinya mampu ditanam dengan sistem plasma dan dapat dikembangkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. Ini tentu diluar skema pengembangan 17.000 hektar yang telah dicanangkan masuk kedalam kawasan perkebunan sawit aktif.
Dari berbagai catatan yang ada, perkebunan kelapa sawit dengan hasil mentah berupa CPO dalam kurun 15 tahun belakangan belum bisa ditandingi perkembangannya oleh industri dari sektor lain. Tak pelak dengan adanya hal ini, maka semakin banyak masyarakat yang mungkin bisa terbantu dengan adanya perkebunan kelapa sawit. Seperti yang sudah terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan, dimana sejak masa kolonial perkebunan sawit menjadi salah satu andalan tulan punggung masyakarat daerah.
Sementara itu, dari segi konservasi lahan. Dengan perkembangan dan perubahan dari lahan terbuka heterogen memang menjadikan perubahan yang tidak sedikit. Sehingga perlu mendapatkan perhatian untuk dikembangkan dari segi pemulihan lahan pasca tanam. PT Nabire Baru, sebagai pengembang sawit profesional tentu juga telah mencangkan hal ini untuk masuk dalam CSR perusahaannya.
Pemulihan lahan untuk merecovery kesuburan tanah pasca ditanami sawit adalah proyek jangka panjang. Yang tentu menelan biaya tak sedikit, oleh karenanya dengan adanya CSR dari PT Nabire Baru terkait dengan recovery atau pemulihan lahan pasca tanam akan memberikan dampak yang sustain dari waktu ke waktu. Ini akan menjaga berbagai keanekaragaman hayati yang akan terus ada dari masa kemasa sebagai warisan bagi anak cucu.