Prospek Perkebunan Kelapa Sawit Cukup Tinggi Dibandingkan Sektor Perkebunan Lainnya
Kelapa sawit memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya digunakan sebagai industri pangan dan non pangan. Prospeknya tidak hanya sebagai minyak nabati nasional saja, namun pengembangannya diperuntukan bagi sumber minyak nabati diseluruh dunia. Ada beberapa jenis minyak nabati yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Diantaranya adalah minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, minyak kelapa, minyak biji lobak, minyak zaitun, minyak biji kapas, minyak wijen, minyak jagung, dan minyak kelapa sawit.
2020, kebutuhan minyak nabati dunia diperkirakan akan bergantung kepada CPO Indonesia. Berdasarkan data Oilworld (minyak dunia), total produksi 17 jenis minyak nabati dan lemak dunia mencapai 236 juta ton pada tahun 2020. Kenaikan produksi minyak nabati tersebut di tahun 2020 diperkirakan akan terserap seiring tingginya permintaan global. Pertambahan penduduk dan peningkatan permintaan dari masing-masing negara, turut mempengaruhi kenaikkan produksi minyak nabati khususnya yang berasal dari olehan minyak kelapa sawit.
Selain itu, produktivitas minyak kelapa sawit jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas minyak nabati lainnya. Lahan untuk per hektar kelapa sawit saja, lebih tinggi 10 kali lipat dibandingkan lahan perkebunan minyak nabati lainnya. Sehingga dengan lahan yang lebih sedikit mampu menghasilkan minyak nabati yang lebih besar.
Di Indonesia sendiri, kelapa sawit merupakan salah satu jenis komoditi yang paling banyak ditanam. Sentral perkebunan kelapa sawit berada di Pulau Kalimantan dan Sumatera, namun daerah-daerah lainnya sudah mengikuti trend untuk pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit tersebut, seperti halnya yang ada di Papua ini contohnya. Di provinsi Papua terdapat 7 kawasan pengolahan kelapa sawit terpadu yang salah satunya dikelolah oleh PT. Nabire Baru (17.000 ha) di Kabupaten Nabire, Papua.
Banyaknya lahan perkebunan kelapa sawit yang tersebar, menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil komoditas kelapa sawit terbesar di dunia. Data GAPKI (gabungan pengusaha kelapa sawit Indonesia) menyebutkan, produksi CPO Indonesia pada tahun sebelumnya (2016) tercatat mencapai 34,7 juta ton. Data tersebut akan terus meningkat, mengingat banyaknya lahan baru yang dibuka baik yang dimiliki perusahan maupun perorangan.
Keunggulan Kelapa Sawit
Seperti penjelasan diatas, bahwa produktivitas minyak kelapa sawit cukup tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Oleh sebab itu, minyak kelapa sawit mempunyai prospek yang lebih baik dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Dibandingkan dengan tanaman musiman lainnya seperti kedelai dan bunga matahari, kelapa sawit lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
2. Dari segi kesehatan, minyak kelapa sawit mempunyai keunggulan jika dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, karena minyak kelapa sawit mengandung beta karoten sebagai pro-vitamin A dan vitamin E.
3. Produk oleokimia yang berbahan baku minyak sawit lebih aman, karena sifat dasarnya yang mudah diurai (bio-degradable), dapat dimakan serta ramah terhadap lingkungan.
4. Minyak kelapa sawit dapat dijadikan sebagai bahan baku industry oleokimia yang mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan produk berbahan baku minyak industry lainnya.
5. Minyak sawit merupakan sumber bahan baku yang dapat tumbuh kembali atau bisa diperbaiki (renewable). Sedangkan sumber bahan baku seperti minyak bumi, tidak dapat diperbaiki atau diperkirakan akan habis dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang.
Itulah beberapa prospek dan keunggulan dari perkebunan kelapa sawit. Kelapa sawit memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, sehingga banyak kalangan pengusaha yang berani menanamkan investasinya untuk pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit. Hasil dari kelapa sawit ini kemudian dapat dijual sebagai komoditas ekspor, yang tentunya dapat menjadi penyumbang devisa negara, serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, dengan semakin terbuka lebarnya lapangan perkerjaan di sektor bidang perkebunan kelapa sawit tersebut.
Sumbangsih PT. Nabire Baru Terhadap Kebutuhan CPO Nasional dan Dunia
Banyaknya kebutuhan akan minyak nabati, tentu harus diiringi dengan produksi yang tinggi pula. Untuk memenuhi kebutuhan CPO nasional, PT. Nabire Baru terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas hasil biji kelapa sawitnya yang akan diolah menjadi komoditas ekspor.
Melalui lahan perkebunan kelapa sawit yang dikelolahnya di Kabupaten Nabire Baru Papua, kini jumlah CPO Nasional akan bertambah seiring waktunya melalui sumbangsih jumlah produksi CPO yang dihailkan oleh PT. Nabire Baru. Selain itu, penyemaian bibit unggul terus dilakukan guna meningkatkan produktivitas dan kualitas biji sawit yang akan diolah menjadi minyak nabati untuk kebutuhan masyarakat.